Str. Name 1
June 20, 2025
11 11 11 AM

Posisi Rusia dan China Jika AS Berani Menyerang Iran

Saat ditanya wartawan Rabu pekan ini mengenai apakah Amerika Serikat akan ikut Israel menyerang fasilitas nuklir Iran, Presiden Donald Trump menjawab, “mungkin ya, mungkin tidak.”

Tapi sudah ada desakan kuat di dalam negeri AS agar Trump membantu Israel menyerang Iran. Sebagian lagi menentang penglibatan militer AS dalam konflik itu.

Mungkin akhirnya Trump menceburkan AS dalam perang itu walau melawan janji elektoralnya untuk tak menjerumuskan AS ke dalam perang yang dirancang pihak lain.

Mungkin juga Trump berpegang teguh pada janjinya pada Pemilu 2024 itu.

Hal yang pasti, Israel akan terus berupaya menyeret AS dalam konflik rancangannya, karena tak mungkin sendirian menundukkan Iran.

Israel, khususnya rezim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tak bisa menyembunyikan hasrat melemahkan Iran pada tingkat nol, sampai-sampai tak mengesampingkan skenario pembunuhan Pemimpin Spritual Iran Ayatullah Ali Khamenei.

Untuk itu, dari Presiden Turki Recep Erdogan sampai pakar internasional seperti Behnam Ben Taleblu dari Foundation for Defense of Democracies, menilai proyek rezim Netanyahu itu sudah lebih dari sekadar melucuti program nuklir Iran.

“Sejak awal, berdasarkan sasaran dan pesan publik yang disampaikan Israel, sudah jelas operasi ini lebih dari sekadar operasi anti-proliferasi (senjata nuklir),” kata Ben Taleblu dalam laman berita Vox, belum lama ini.

Netanyahu sendiri terang-terangan menginginkan “pergantian rezim” di Iran, yang sama seperti ketika AS menjungkalkan Saddam Hussein di Irak pada 2003.

Dalihnya pun sama, yakni mencegah penyebaran senjata nuklir, yang dalam kasus Saddam Hussein ternyata bohong besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *